Nyari Apa, Gan?

apapun yang agan cari, semoga ada disini

Full width home advertisement

Post Page Advertisement [Top]


Predestination, film Australia yang diproduksi di kota Melbourne namun mengambil set kota New York tahun 60-70an, mengambil sub tema time travel film fiksi ilmiah garapan sutradara Peter Spierig dan Michael Spierig ini merupakan film yang diadaptasi berdasarkan sebuah cerita pendek milik Robert A. Heinlein berjudul "--All You Zombies--".
Setelah Daybreakers, Ethan Hawk kembali digaet oleh Spierig bersaudara untuk menjadi tokoh sentral dalam film ini, namun bukan untuk menjadi seorang vampire melainkan seoran temporal agent yang bertugas untuk “reshaping the wrongdoings” lewat penemuan mesin waktu yang secara misterius berada dalam naungan Mr. Robertson yang secara sleek diperankan oleh Noah Taylor. Selain itu film ini disebut sebagai sebuah breakout performance dari bintang horror Jessabele, Sarah Snook. Perannya sebagai seorang hermaprodit sangat mencuri spotlight dalam film ini.
Review
Mengangkat tema time travel, Predestination menyuguhkan satu tontonan dengan atribut yang mungkin sedikit membingungkan, at least for some viewers. Film ini menyatukan kombinasi cerita fiksi mesin waktu yang dibumbui dengan konsep perpetual story yang membuatnya sangat scientific namun dibahas dalam nada paradox yang tetap membuatnya terlihat fiksi. Diibaratkan sebagai Capillary Bowl nya Robert Boyle, film ini menampilkan satu ulangan waktu yang terbentuk menjadi sebuah siklus. “A snake that eats its own tail”. Sekilas dan secara keseluruhan mengingatkan pada 2012 Time Travel Saga, Looper. Film fiksi ilmiah dengan tema kriminalitas dengan adegan thriller dan suspense yang menjadi penguat cita rasa Predestination.
Predestination mengambil setting waktu antara tahun 1945 sampai 1993, range dekade yang cukup lebar ini mampu ditampilkan dengan sukses dalam tatanan production design yang khas dan bercita rasa sendiri pada tiap perbedaan waktunya. Terlebih, pusat pelatihan Space Corp yang mengambil set waktu tahun 70an menampilkan tema biru-putih yang mungkin terlihat bright light namun masih memiliki nuansa vintage yang tetap me70s kannya. Setingan bar di tahun 60an akhir juga merupakan satu bentuk visual sukses merepresentasikan masanya. Tatanan kostum juga merupakan hal vital yang juga sukses membuat Predestinantion sebagai sebuah film lintas dekade.
Scoring music, yang dari awal hingga akhir secara konsisten dan intense bernuasa “tergesa-gesa” dengan alunan beating drum dan denting jarum jam sangat pas dengan tema mesin waktu yang merepresentasikan waktu itu sendiri dan sangat membantu dalam membangun suasana pengeksekusian sebuah misi. Disisi lain, juga menciptakan sisi emosi dan dramatis yang membuat beberapa adegan tetap terasa suspensionnya namun dengan emosi melankolik dalam dramatisasinya.
Pengeksekusian karakter dari 3 tokoh sentral, Ethan Hawk, Sarah Snook dan Noah Taylor merupakan satu kombinasi permainan karakter yang masing-masing memainkan jiwa karakternya. Sarah Snook jelas memberikan satu ‘pengalihan’ dengan acting memukaunya namun Ethan Hawk juga tidak bisa dibilang biasa saja. Dan Noah Taylor, berhasil menjadi karakter yang tetap misterius namun masih memperlihatkan bahwa ialah yang menjadi otak dibalik semua cerita ini. Dan satu hal menarik tentang Predestination dan setiap karakternya adalah ada banyak ungkapan dikutipkan yang disispkan dalam naskah dialog namun dengan cerdik sebenarnya disembunyikan. Karena beberapa kutipan tersebut merupakan kunci dari cerita film secara keseluruhan.
Film’s Wrap Up
For spoilers!!!, predestinantion mengungkapkan kesimpulannya pada beberapa menit sebelum film usai. Bagi beberapa orang mungkin masih belum dengan mudah dimengerti, namun film ini berjalan pada timeline yang berputar dimana karakter Sarah Snook adalah versi mudanya karakter Ethan Hawk. Perkataan bahwa mereka tidak memiliki masa lalu, keluarga dan masa depan adalah karena mereka berasal dari satu jiwa yang sama. Adegan dimana Ethan Hawk berada di bar dan mengobrol dengan versi pria Sarah Snook merupakan upaya dia untuk mereset atau mengulang misinya yang belum berhasil mengungkap tentang ‘Frizzle Bomber’. Secara singkat, ia mengajak kembali versi muda (Sarah Snook) ke masa dimana ia masih menjadi wanita, disana secara jelas diperlihatkan bahwa ketiga karakter tersebut adalah sama namun dari tiga waktu yang berbeda. Dari sanalah ia mengirim kembali Sarah Snook ke masa mendatang untuk kembali memulai dari awal tugas nya. END!.
In the end, Predestination merupakan sebuah film yang membuat penontonnya menikmati satu adegan film bertema time-looping namun secara bersamaan menuntut mereka untuk berjibaku dengan teori-teori fisika yang sebenarnya disanalah cerita film ini berada. 85% Satisfying film!
Buat yang penasaran dengan film nya, klik sini aja untuk download. Monggo~~~



sumber : TNCP + C3satu

Bottom Ad [Post Page]